Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Yenny Wahid Minta Menteri Jokowi Berlakukan Kebijakan Beras Satu Harga

Yenny Wahid Minta Menteri Jokowi Berlakukan Kebijakan Beras Satu Harga Komisaris Independen PT Garuda Indonesia Yenny Wahid. ©2020 Liputan6.com/Tira Santia

Merdeka.com - Ketua Organizing Committee (OC) NU Women Fest, Yenny Wahid meminta kepada para menteri Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin oleh Presiden Jokowi, untuk memberlakukan kebijakan beras satu harga di seluruh Indonesia. Harapannya kebijakan ini akan memberikan rasa keadilan bagi masyarakat.

"Saya mendapat pesan, ini untuk para menteri pembantu Presiden Jokowi. Pesannya adalah titip agar beras bisa juga kayak Bahan Bakar Minyak (BBM). Satu harga dari barat sampai timur, utara dan selatan di Indonesia. Berasnya bisa satu harga," katanya saat memberikan sambutan di acara pembukaan NU Women Fest, Sabtu (15/10).

Dia mengungkapkan harapannya agar tidak ada lagi kesenjangan antardaerah yang ekonominya maju dengan daerah yang tidak maju.

"Semuanya sama. Bisa beli beras dengan harga yang sama untuk kualitas tertentu yang biasa dikonsumsi masyarakat. Ini salah satunya adalah untuk membawa keadilan bagi seluruh masyarakat," ujarnya.

Dalam acara itu, juga diputarkan video Satu Abad Gerakan Perempuan NU yang mengisahkan jejak sejarah para perempuan yang telah membangun kesetaraan gender di Indonesia.

Sebelumnya, menurut Yenny, pembentukan NU Women merupakan langkah progresif NU dalam menyikapi isu-isu perempuan.

"Ini merupakan sebuah langkah yang sangat progresif. Perempuan NU ini sebenarnya ruang perjumpaan di antara banyak jaringan-jaringan NU. Selama ini memang sudah ada, tapi kita dipertemukan dalam sebuah gerakan besar," katanya pula.

NU Women diresmikan dalam rangkaian peringatan Hari Lahir Satu Abad Nahdlatul Ulama pada Oktober 2022.

Kehadiran NU Women untuk memperkuat barisan NU secara struktural maupun kultural.

Selain itu, kata Yenny Wahid, keberadaan NU Women akan memberi perhatian terhadap efek pandemi Covid-19 yang membawa dampak sosial dan psikis terhadap perempuan dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

"Fenomena global ini harus direspons. Bagaimana menyadarkan para perempuan untuk meresponsnya secara pas. Lalu support system yang bisa mendukung ketika perempuan dan anak mengalami perundungan atau mengalami kekerasan dalam rumah tangga," kata Yenny.

Pihaknya mengatakan NU Women bukan sebuah badan otonom (banom), tapi menjadi sebuah hub atau sekretariat bersama yang anggotanya semua Banom NU.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Yenny Wahid Sindir Soal Program Makan Gratis: Kalau dalam Keluarga Ada Sarjana Enggak Usah Dikasih
Yenny Wahid Sindir Soal Program Makan Gratis: Kalau dalam Keluarga Ada Sarjana Enggak Usah Dikasih

Yenny menilai, saat ini masih banyak warga yang kesulitan mengakses layanan kesehatan di daerah-daerah.

Baca Selengkapnya
Bacapres Anies Janji Berantas Mafia Beras: Mereka Sumber Masalah
Bacapres Anies Janji Berantas Mafia Beras: Mereka Sumber Masalah

Anies mengatakan, negara harus bertanggung jawab menghadirkan keadilan kesetaraan.

Baca Selengkapnya
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Presiden Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Presiden Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Jokowi menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak.

Baca Selengkapnya
Anies Bicara Sumber Masalah Harga Beras Mahal dan Petani Tak Sejahtera: Mafia Pertanian Harus Diperangi Tuntas
Anies Bicara Sumber Masalah Harga Beras Mahal dan Petani Tak Sejahtera: Mafia Pertanian Harus Diperangi Tuntas

Menurut Anies, kehadiran mafia menyebabkan petani di Indonesia menjadi tidak sejahtera.

Baca Selengkapnya
Ini Janji Jokowi ke Warga saat Blusukan ke Mamasa
Ini Janji Jokowi ke Warga saat Blusukan ke Mamasa

Jokowi mengecek kondisi harga-harga bahan pokok di daerah tersebut sekaligus infrastruktur pasar di Mamasa.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi: Tak Ada Negara Lain Beri Bantuan Pangan Beras Seperti Indonesia
Presiden Jokowi: Tak Ada Negara Lain Beri Bantuan Pangan Beras Seperti Indonesia

Pemerintah menyiapkan bantuan pangan beras hingga Juni 2024, masing-masing 10 Kg per keluarga, per bulan.

Baca Selengkapnya
Panen Jagung di Sumbawa Bersama Mentan, Presiden Sebut Hilirisasi Jadi Langkah Strategis Stabilkan Harga
Panen Jagung di Sumbawa Bersama Mentan, Presiden Sebut Hilirisasi Jadi Langkah Strategis Stabilkan Harga

Predisen Jokowi menekankan pentingnya hilirisasi sebagai langkah strategis agar harga jagung ditingkat petani lebih stabil.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kunker ke Magelang Bareng Prabowo, Yenny Wahid: Mungkin Mau Bantu Putranya tapi Cuti Dulu
Jokowi Kunker ke Magelang Bareng Prabowo, Yenny Wahid: Mungkin Mau Bantu Putranya tapi Cuti Dulu

Namun, Yenny mengingatkan agar Jokowi lebih baik cuti dahulu sebelum berkampanye untuk Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Naik, Sandiaga Uno Gelar Sembako Murah di Padang
Harga Beras Naik, Sandiaga Uno Gelar Sembako Murah di Padang

Sandiaga bersama Sandination akan mengadakan pelatihan pemberdayaan bagi pelaku UMKM dan para ibu rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Yenny Wahid: Saya Siap Bekerja untuk Negara, di Luar atau di Dalam Pemerintahan
Yenny Wahid: Saya Siap Bekerja untuk Negara, di Luar atau di Dalam Pemerintahan

Yenny Wahid ditanya tentang peluang digandeng para Capres di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Kepala Daerah dan BUMN Perbanyak Pasar Murah Antisipasi El Nino
Jokowi Minta Kepala Daerah dan BUMN Perbanyak Pasar Murah Antisipasi El Nino

Lebih dari 3.000 warga hadir guna mendapatkan paket Sembako sekaligus berdialog bersama dengan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Wali Kota Tangsel Kawal Langsung Jokowi Bagikan Bantuan Pangan di Tangsel
Wali Kota Tangsel Kawal Langsung Jokowi Bagikan Bantuan Pangan di Tangsel

Bantuan ini diyakin bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di masyarakat

Baca Selengkapnya